Rabu, 10 Oktober 2007

Autism Spectrum Disorder

Autisme adalah satu dari sekelompok gangguan yang dikenal sebagai gangguan spektrum autis (Autism Spectrum Disorder).
Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memiliki ciri hambatan dalam interaksi sosial, komunikasi serta perilaku terbatas dan repetitif atau berulang. Perilaku itu semua ditunjukkan anak sebelum berusia tiga tahun,atau autisme dapat didiagnosa lebih dini pada usia 18 bulan.

Umumnya penyandang autisme memiliki kesulitan dalam berkomunikasi verbal dan non-verbal, interaksi sosial, serta saat santai atau aktivitas bermain. Penyandang autis kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan berhubungan dengan dunia luar. Pada beberapa kasus, muncul perilaku agresif dan menyakiti diri sendiri. Penyandang autis juga menunjukkan gerakan anggota tubuh secara berulang (mengepakkan tangan, atau berayun), respon yang tak lazim terhadap orang lain atau benda dan tidak suka akan perubahan terhadap rutinitas. Mereka sensitif terhadap panca indera yaitu penglihatan, pendengaran, sentuhan, bau dan rasa


Pada tahun 1943 Dr.Leo Kanner dari RS. John Hopkins memperkenalkan istilah autisme pada masa kanak atau autisme infantil. Pada tahun yang sama Dr.Hans Asperger seorang psikiater anak berkebangsaan Austria menjelaskan satu bentuk gangguan autisme yang lebih ringan yang kemudian disebut dengan sindrom Asperger.
Kedua gangguan atau disorder ini terdata pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders DSM-IV-TR (edisi keempat, text revision) dan The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems 10th Revision (ICD-10).
ASD meliputi gangguan autistik, gangguan perkembangan pervasive - not otherwise specified (PDD-NOS, meliputi autisme atypical), dan Sindrom Asperger.

Penyebab
Penyebab autisme tidak diketahui secara pasti. Beberapa ahli mengatakan penyebab autisme adalah faktor genetik, sementara ahli yang lain mengatakan keracunan logam berat dan faktor lingkungan sebagai penyebabnya. Autisme tidak dapat disembuhkan, tapi dapat diberikan treatment untuk mengendalikan dan mengurangi gejala, Treatment tersebut meliputi terapi perilaku dan komunikasi serta obat-obatan.

Perangkat Diagnosa

Beberapa perangkat diagnosa yang dapat dipergunakan yaitu. Dua diantaranya umum digunakan dalam riset autisme: The Autism Diagnostic Interview-Revised (ADI-R) adalah wawancara semi struktur dengan orang tua, dan The Autism Diagnostic Observation Schedule (ADOS) menggunakan pengamatan dan interaksi dengan anak. The Childhood Autism Rating Scale (CARS) digunakan secara luas dilingkungan klinis untuk menilai tingkat keparahan autisme berdasarkan observasi pada anak.

Statistik Gangguan Spektrum Autistik:
* Diperkirakan terjadi sebanyak 1 dari 500 orang (Centers for Disease Control and Prevention 1997).
* Autisme 4 kali lebih banyak disandang oleh anak laki-laki dari pada anak perempuan dan tidak memandang ras, etnik maupun status sosial.
* Pendapatan keluarga, gaya hidup dan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi peluang untuk terjadinya autisme.
*Mengingat tingginya prevalansi, autisme menjadi salah satu gangguan perkembangan umum. Meskipun demikian sebagian besar publik, termasuk para profesional dibidang medis, pendidikan, serta pendidikan kejuruan masih kurang tahu bagaimana autisme dapat terjadi dan bagaimana mereka dapat bekerja secara efektif dengan penyandang autisme.
* Menurut the National Institutes of Health (NIH):
o Autisme terjadi pada 1 bayi dalam 150 kelahiran
o Bila rentang penuh gangguan autis dimasukkan, jumlahnya mungkin lebih dari 22 per 10,000 bayi
o Autisme lebih sering terjadi dari pada Down Syndrome, Childhood Cancer, Cystic Fibrosis or Multiple Sclerosis
o Saat ini autisme diakui menjadi gangguan perkembangan umum ketiga.

Tidak ada komentar: