Autisme adalah gangguan spektrum.Dengan kata lain, gejalan dan karakteristik dari autisme dapat muncul sendiri dalam banyak variasi,dari ringan sampai parah. Meskipun autisme didefenisikan sebagai seperangkat perilaku tertentu, penyandang autis anak dan dewasa dapat menunjukkan kombinasi perilaku tingkat keparahan tertentu. Ada dua anak,yang memiliki diagnosa yang sama, dapat berperilaku sangat berbeda satu sama lain dan memiliki keterampilan yang bervariasi. Oleh karena itu, tidak ada standard "tipe" or "typical" dari penyandang autisme. Para orang tua kadang mendengar istilah berbeda yang digunakan untuk menjelaskan anak-anak dalam spektrum ini, seperti: autistic-like, kecenderungan autistik,spektrum autisme, autisme fungsi tinggi atau fungsi rendah, lebih bisa atau kurang bisa/ less-abled. Penting untuk dipahami, apapun diagnosanya, anak dapat belajar dan berfungsi secara produktif dan menunjukkan hasil dari terapi dan pendidikan yang sesuai. Beberapa gangguan terkait dikelompokkan dibawah broad heading "Pervasive Developmental Disorder" atau PDD-suatu gangguan berkategori umum yang memiliki ciri kerusakan parah dan pervasive dalam beberapa area perkembangan (American Psychiatric Association 1994). Ketika para profesional dan orang tua dirujuk pada jenis autisme yang berbeda, seringkali mereka membedakan autisme dari salah satu gangguan perkembangan perpasive/pervasive developmental disorders.
Individu yang masuk dalam Pervasive Developmental Disorder kategori pada DSM-IV menunjukkan hal umum pada kesulitan komunikasi dan sosial, tapi berbeda dalam istilah keparahan. Ringkasan berikut ini menekankan point-point utama yang membantu dalam membedakan perbedaan antara diagnosa yang digunakan:
Gangguan Autistik: kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan permainan imajinatif sebelum usia 3 tahun. Perilaku streotipik, minat dan aktivitas yang terbatas.
Asperger: memiliki ciri kesulitan dalam interaksi sosial dan adanya minat dan aktivitas yang terbatas, tanpa keterlambatan bahasa dan memiliki kemampuan intelejensia rata-rata sampai diatas rata-rata.
Pervasive Developmental Disorder- Not Otherwise Specified: (umumnya dirujuk sebagai atypical autism) diagnosa PDD-NOS diberikan ketika anak tidak memenuhi kriteri akan diagnosa spesifik, tapi memiliki hambatan parah dan perpasif pada perilaku tertentu.
Rett's Disorder: suatu gangguan progressive dimana, lebih sering terjadi pada anak perempuan. Periode perkembangan normal dan hilangnya kemampuan yang telah dikuasai sebelumnya, hilangnya penggunan tangan yang digantikan dengan gerakan tangan repetitif, gangguan yang mulai terjadi dari umur 1-4 tahun.
Childhood Disintegrative Disorder: memiliki ciri perkembangan normal setidaknya berlangsung selama 2 tahun pertama, hilangnya kemampuan yang telah dikuasai secara signifikan.(American Psychiatric Association 1994).
Autisme Verbal: penyandang autisme yang telah dapat berbicara dan berkomunikasi dua arah, serta dapat menggunakan kalimat dengan konteks yang tepat.
Autisme Non Verbal: penyandang autisme yang baru dapat berbicara, membeo atau echolalia. Namun belum dapat berbicara atau berkomunikasi dua arah dan belum mengerti arti kata yang diucapkan serta mengucapkan kata pada situasi yang tidak tepat.
Gangguan Autistik: kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan permainan imajinatif sebelum usia 3 tahun. Perilaku streotipik, minat dan aktivitas yang terbatas.
Asperger: memiliki ciri kesulitan dalam interaksi sosial dan adanya minat dan aktivitas yang terbatas, tanpa keterlambatan bahasa dan memiliki kemampuan intelejensia rata-rata sampai diatas rata-rata.
Pervasive Developmental Disorder- Not Otherwise Specified: (umumnya dirujuk sebagai atypical autism) diagnosa PDD-NOS diberikan ketika anak tidak memenuhi kriteri akan diagnosa spesifik, tapi memiliki hambatan parah dan perpasif pada perilaku tertentu.
Rett's Disorder: suatu gangguan progressive dimana, lebih sering terjadi pada anak perempuan. Periode perkembangan normal dan hilangnya kemampuan yang telah dikuasai sebelumnya, hilangnya penggunan tangan yang digantikan dengan gerakan tangan repetitif, gangguan yang mulai terjadi dari umur 1-4 tahun.
Childhood Disintegrative Disorder: memiliki ciri perkembangan normal setidaknya berlangsung selama 2 tahun pertama, hilangnya kemampuan yang telah dikuasai secara signifikan.(American Psychiatric Association 1994).
Autisme Verbal: penyandang autisme yang telah dapat berbicara dan berkomunikasi dua arah, serta dapat menggunakan kalimat dengan konteks yang tepat.
Autisme Non Verbal: penyandang autisme yang baru dapat berbicara, membeo atau echolalia. Namun belum dapat berbicara atau berkomunikasi dua arah dan belum mengerti arti kata yang diucapkan serta mengucapkan kata pada situasi yang tidak tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar